FKPPI DAN PPM BERKOMITMEN DAN MEMBANGUN JATIDIRINYA SEBAGAI KEKUATAN KOMPONEN PENDUKUNG PERTAHANAN DAN KEAMANAN NEGARA

Manado, Pelaksanaan kegiatan yang melibatkan unsur Keluarga Besar TNI (KBT) yang dalam hal ini ditujuhkan kepada FKPPI dan PPM dimana organisasi ini merupakan putra putri dari purnawirawan dan Veteran yang dalam pembinaan TNI dalam hal ini Korem 131/Santiago dan jajaran sehingga guna lebih mempererat tali silaturahmi dengan para putra putri tersebut maka Korem 131/Santiago yang dalam hal ini Staf Teritorial menggelar kegiatan Komunikasi Sosial (Komsos) yang dilaksanakan pada Rabu, 8 November 2017 sikitar pukul 09.00 wita sampai dengan selesai dimana kegiatan ini dibuka langsung oleh Komandan Korem 131/Santiago Brigjen TNI Sabara Simanjuntak SIP MSc.

Pada kegiatan pembukaan Danrem 131/Santiago dalam sambutannya mengatakan KITA MENGETAHUI BAHWA FKPPI DAN PPM MERUPAKAN ORGANISASI KEPEMUDAAN MANDIRI, PROFESIONAL, PENDUKUNG CITA-CITA PROKLAMASI  17 AGUSTUS 1945, YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN KESEJARAHAN, KULTURAL DAN EMOSIONAL DENGAN PEPABRI DAN LVRI DI BAWAH PEMBINAAN TNI. OLEH KARENA ITU, EKSISTENSI FKPPI DAN PPM TIDAK HANYA DIPANDANG SEBAGAI SALAH SATU KOMPONEN YANG TIDAK TERPISAHKAN DARI PENERUS BANGSA, NAMUN JUGA MENJADI BAGIAN YANG TIDAK TERPISAHKAN DARI KELUARGA BESAR TNI, YANG KEJELASAN DEDIKASI DAN KESAMAAN PERSEPSINYA DIARAHKAN BAGI KEPENTINGAN MEMBANGUN DAN MENGATASI SEGALA PERSOALAN MASYARAKAT, BANGSA DAN NEGARA YANG KITA CINTAI INI. KITA SEMUA MENYADARI, KEHIDUPAN NASIONAL TENGAH DIRUNDUNG BERBAGAI TANTANGAN DAN UJIAN, SEBAGAI DAMPAK DARI PERKEMBANGAN LINGKUNGAN STRA-TEGIS, BAIK GLOBAL MAUPUN REGIONAL BERIKUT SEGALA ISU YANG DIBAWANYA.  DERASNYA PENGARUH GLOBAL TELAH MEMPENGARUHI SELURUH ASPEK KEHIDUPAN BANGSA, HAL INI DAPAT TERLIHAT ADANYA PENETRASI ISU-ISU GLOBAL. SEPERTI DEMOKRATISASI, HAM, PASAR BEBAS, LINGKUNGAN HIDUP, TERORISME INTER-NASIONAL, PERMASALAHAN ENERGI, PERUBAHAN IKLIM DAN KEAMANAN NASIONAL, YANG HAL-HAL TERSEBUT TELAH MENJADI KENISCAYAAN BAGI  BANGSA INDONESIA. DI SISI LAIN PENGARUH GLOBALISASI SAAT INI JUGA MENIMBULKAN PERMASALAHAN NASIONAL YANG TELAH MENGANCAM NASIONALISME, PATRIOTISME, MILITANSI DAN JATIDIRI, SEHINGGA MENGAKIBATKAN LUNTUR-NYA SOCIAL CAPITAL BANGSA, KHUSUSNYA PARA GENERASI MUDA. HAL INI DITANDAI OLEH RENDAHNYA RASA TOLERANSI DIANTARA SESAMA ANAK    BANGSA, RENDAHNYA SEMANGAT KESETIA-KAWANAN SOSIAL DAN MENURUNNYA SEMANGAT BERGOTONG ROYONG DALAM KEHIDUPAN, SERTA MENJAUHNYA SEMANGAT BERMUFAKAT DAN BERMUSYAWARAH DALAM MENANGANI MASALAH YANG ADA DI DALAM MASYARAKAT.

DAPAT KITA RASAKAN, GLOBALISASI TELAH MENGGERUS SECARA PERLAHAN NILAI DAN TRADISI KEJUANGAN BANGSA, MILITANSI, SEMANGAT JUANG DAN JATIDIRI BANGSA. AKIBATNYA, KITA MERASAKAN TERJADINYA PENURUNAN DAN PEMUDARAN NILAI-NILAI KEJUANGAN, BAIK DARI ASPEK KEDALAMAN KUALITAS, ASPEK KELEBARAN KUANTITAS, MAUPUN DARI ASPEK DAYA DUKUNG KAPASITAS DAN APLIKASINYA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI. INI SALAH SATU KONDISI NYATA YANG HARUS TERUS KITA CERMATI, KHUSUSNYA OLEH GENERASI MUDA BANGSA YANG SADAR DAN PEDULI, GUNA MENGAMBIL LANGKAH STRATEGIS DALAM MENANGANINYA. SETIAP BANGSA, SECARA HEROIK SELALU MELUKISKAN BAHWA PEMUDA, ADALAH HARAPAN BANGSA, MOTOR PERJUANGAN, KADER PEMIMPIN MASA DEPAN DAN LAIN-LAIN. KARENA PERAN DAN FUNGSI KESEJARAHAN SEPERTI ITULAH, MAKA DALAM SETIAP SIKLUS KEHADIRAN GENERASI, SESUNGGUHNYA BERMAKNA KESINAMBUNGAN MATA RANTAI PERJUANGAN BANGSA DARI MASA KE MASA. KESINAMBUNGAN PERJUANGAN DALAM MENCAPAI CITA-CITA DAN TUJUAN NASIONAL SEBAGAI KEPENTINGAN NASIONAL YANG ABADI. PERTANYAAN KRITIS YANG SEKARANG MUNCUL, ADALAH APA DAN BAGAIMANA PERAN DAN FUNGSI YANG DAPAT DI MAINKAN OLEH FKPPI DAN PPM KE DEPAN ? SESUAI DENGAN KEDUDUKAN, KOMPETENSI, PROFESI DAN JALUR PENGABDIAN YANG DITEMPUH OLEH FKPPI DAN PPM. SECARA HISTORIS, FKPPI DAN PPM PADA DASARNYA BERSIFAT “GENERATIF”, BAIK DARI ASPEK PSYKOLOGIS DAN KULTURAL SEBAGAI CORE ATAU INTI DARI POLA PEMBINAAN PERAN DAN FUNGSI FKPPI DAN PPM.  SELAMA TNI BERDIRI SEBAGAI GARDA TERDEPAN BANGSA DAN BENTENG TERAKHIR INDONESIA, MAKA   SELAMA ITU PULA FKPPI DAN PPM HARUS MENJADI GARDA PENERUS BANGSA, YANG MEMILIKI MILITANSI, NASIONALISME DAN SEMANGAT JUANG DENGAN MISI MEMBANGUN DAN MEMBANTU MENYELESAIKAN MASALAH-MASALAH KEBANGSAAN.  HAL INI BUKAN BERARTI SECARA KELEMBAGAAN FKPPI DAN PPM BERADA LANGSUNG DI BAWAH “BAYANG-BAYANG” TNI. 

NAMUN DEMIKIAN, KOMITMEN TERHADAP “KONSENSUS NASIONAL DALAM KEHIDUPAN BERMASYARAKAT BERBANGSA DAN BERNEGARA” YAKNI NKRI, PANCASILA, UUD TAHUN 1945 DAN BHINNEKA TUNGGAL IKA, TIDAK BOLEH BERGESER SEDIKITPUN.  SEPERTI HALNYA TNI, FKPPI DAN PPM HARUS TETAP MENJADIKAN PARADIGMA NASIONAL SEBAGAI PAYUNG, LANDASAN DAN KORIDOR DALAM SETIAP PELAKSANAAN PERAN DAN FUNGSI PENGABDIANNYA. OLEH KARENA ITU, SEJATINYA FKPPI DAN PPM TERUS MEMPERTAHANKAN  KOMITMEN DAN MEMBANGUN “JATIDIRINYA” SEBAGAI KEKUATAN KOMPONEN PENDUKUNG PERTAHANAN DAN KEAMANAN NEGARA, SERTA SEBAGAI KOMPONEN STRATEGIS DALAM MENJAGA DAN MEMELIHARA STABILITAS DAN INTEGRITAS NKRI. DENGAN DEMIKIAN, TANGGUNG JAWAB MORAL PALING UTAMA DARI FKPPI DAN PPM, TIADA LAIN KECUALI MENYATUKAN PIKIRAN, SIKAP DAN TINDAKAN, BAHWA NKRI SUDAH “FINAL” DAN MERUPAKAN “HARGA MATI”.   SIAPAPUN YANG HENDAK MERUBAH DAN MENGHANCURKAN NKRI AKAN BERHADAPAN DENGAN TNI DAN FKPPI SERTA PPM BERSAMA KOMPONEN GENERASI MUDA LAINNYA, SEBAGAI  GARDA TERDEPAN BANGSA DAN BENTENG TERAKHIR INDONESIA.

TURUT HADIR DALAM KEGIATAN TERSEBUT KEPALA BNN PROVINSI SULUT YANG MEMBERIKAN MATERI TENTANG NORKOBA, KEPALA KESBANGPOL PROVINSI SULUT DAN PARA KASI KOREM 131/SANTIAGO SERTA PESERTA FKPPI DAN PPM SE PROVINSI SULUT.