43 orang PMI Ilegal Berhasil Di Gagalkan Satgas Yonarmed 19/105 Bogani

PendamXIII/Merdeka,-Kegiatan ini merupakan kesekian kalinya dilakukan dalam menggagalkan aksi TKI ilegal di wilayah perbatasan dan kasus ini merupakan kasus TKI ilegal dengan jumlah yang cukup banyak yaitu 43 orang yang berhasil kita gagalkan di Pos Mentari SSK I.” Demikian ujar Dansatgas Letkol Arm Edi Yulian Budiargo, S.Sos., M.Han saat di konfirmasi media, Senin, 20 Juni 2022

Dansatgas Letkol Arm Edi Yulian juga menyampaikan keberhasilan menggagalkan PMI ilegal sejumlah 43 orang yang hendak melintas dari Indonesia menuju Malaysia melalui jalan tikus di Kecamatan Badau, Kabupaten Kapuas Hulu, wilayah perbatasan Ri-Malaysia Kalimantan Barat Sektor Timur.

Aksi penggagalan ini merupakan kesekian kalinya dari beberapa kasus PMI ilegal dengan jumlah PMI yang terbanyak yaitu 43 orang. Selain itu juga mereka ada yang membawa serta anak mereka untuk ikut bersama menuju ke Malaysia.

“Berdasarkan Informasi yang di dapat dari masyarakat saya selaku Dansatgas memerintahkan jajaran untuk melaksanakan ambush di tempat titik - titik yang telah di tentukan dan alhasil kita berhasil menggagalkan kegiatan ilegal tersebut dan selanjutnya kita laksanakan pendataan dan pemeriksaan di Pos Kotis Pamtas Yonarmed 19/105 Trk Bogani. Selanjutnya kita serah terimakan kepada instansi yang terkait dalam menangani kasus ini yaitu pihak Keimigrasian di wilayah Badau.” Tambah Edi.

Setelah mendapatkan informasi awal, Dansatgas memerintahkan Dan SSK I Kaptern Arm Chandra untuk melaksanakan patroli dan ambush di titik-titik yang sudah di tandai. Hal asil melalui kegiatan ambush tersebut, personel Pos Mentari yang dipimpin oleh Kapten Arm Chandra beserta 9 personel dari Pos Mentari yang dimana mereka beraksi dengan cara berjalan menyusuri perkebunan sawit. Selain 43 orang PMI juga terdapat 7 orang balita yang merupakan anak dari PMI tersebut yang akan ikut bersama orang tua mereka menuju ke Malaysia.”IMBUH Dansatgas.

Letkol Edi juga menegaskan, pengawasan terhadap jalur-jalur tidak resmi di perbatasan Indonesia-Malaysia akan terus diperketat oleh Satgas Pamtas Yonarmed 19/105 Tarik Bogani dengan berkoordinasi dengan instansi terkait guna mencegah adanya kegiatan dan lalu lintas barang maupun orang secara ilegal.

Autentikasi:

Kolonel Inf Jhonson M. Sitorus