Anggaran Dasar - JAYASAKTI NEWS

JAYASAKTI NEWS

JAYASAKTI NEWS | Berimbang, Terpecaya, Aktual |

Breaking

Home Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Tuesday, September 26, 2017

Anggaran Dasar

BAB I
NAMA, WAKTU, TEMPAT, BENTUK DAN KEDUDUKAN
Pasal 1
Nama
Organisasi ini bernama Persatuan Istri Prajurit Kartika Chandra Kirana, disingkat Persit Kartika Chandra Kirana.

Pasal 2
Waktu
  1. Persit Kartika Chandra Kirana merupakan kelanjutan dan penyempurnaan dari Persatuan Istri Tentara yang didirikan pada tanggal 3 April 1946 di Purwakarta.
  2. Persit Kartika Chandra Kirana didirikan untuk jangka waktu yang tidak ditentukan.

Pasal 3
Tempat
Persit Kartika Chandra Kirana berpusat di tempat kedudukan markas besar TNI Angkatan Darat.

Pasal 4
Bentuk
Persit Kartika Chandra Kirana berbentuk ba- dan perjuangan yang merupakan organisasi kemasyarakatan yang berinduk pada organisasi kemasyarakatan Dharma Pertiwi.

Pasal 5
Kedudukan
Persit Kartika Chandra Kirana dalam pelaksana- annya berdiri sendiri di bawah pembinaan Kepala Staf TNl Angkatan Darat.
BAB II
ASAS, TUJUAN DAN TUGAS POKOK

Pasal 6
Asas
Persit Kartika Chandra Kirana berasaskan Pancasila.

Pasal 7
Tujuan
Tujuan Persit Kartika Chandra Kirana adalah
  1. Ikut serta mewujudkan masyarakat Indonesia yang adil dan makmur berasaskan Pancasila dan UUD 1945.
  2. Membantu tugas pembinaan TNI Angkatan Darat sebagai kekuatan pertahanan keamanan maupun sebagai komponen pembangunan bangsa.
  3. Mewujudkan kesatuan perjuangan istri ang- gota TNI yang berdasarkan rasa senasib, sepenanggungan dan seperjuangan.

Pasal 8
Tugas Pokok
Tugas Pokok Persit Kartika Chandra Kirana adalah:
  1. Menghayati dan mengamalkan Pancasila dan UUD 1945.
  2. Membantu Kepala Staf TNI Angkatan Darat dalam pembinaan istri prajurit dan keluarganya khususnya bidang mental, fisik, kesejahteraan dan moril sehingga dapat berpengaruh terhadap keberhasilan tugas prajurit.
  3. Mendukung kebijaksanaan pemimpin TNI dengan membina dan mengarahkan perjuangan istri anggota TNI Angkatan Darat, menciptakan rasa persaudaraan dan kekeluargaan, rasa persatuan dan kesatuan serta kesadaran nasional.
BAB III
KEANGGOTAAN, KEPENGURUSAN, MUSYAWARAH DAN RAPAT
Pasal 9
Keanggotaan
  1. Anggota Persit Kartika Chandra Kirana terdiri atas
    a) Anggota Biasa
    b) Anggota Luar Biasa
  2. Syarat, hak, kewajiban serta pemberhentian diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.

Pasal 10
Kepengurusan
  1. Kepengurusan Persit Kartika Chandra Kirana adalah :
    a) Pengurus Pusat.
    b) Pengurus Daerah, Pengurus Gabungan, Pengurus Cabang Berdiri Sendiri.
    c) Pengurus Koordinasi Cabang.
    d) Pengurus Cabang, Pengurus Ranting Berdiri Sendiri.
    e) Pengurus Ranting.
    f) Pengurus Anak Ranting.
    g) Pengurus Sub Anak Ranting.
  2. Pembentukan dan tugas pengurus diatur di dalam Anggaran Rumah Tangga.

Pasal 11
Musyawarah dan Rapat
  1. Musyawarah dan rapat Persit Kartika Chandra Kirana terdiri atas :
    a) Musyawarah Pusat
    b) Rapat Kerja
    c) Rapat Koordinasi
    d) Rapat Paripurna
    e) Rapat Pengurus
  2. Cara penyelenggaraan musyawarah dan rapat diatur di dalam Anggaran Rumah Tangga.
BAB IV
PEMBINA DAN PENASIHAT

Pasal 12
Pembina Utama, Pembina dan Pembina Harian
  1. Pembina Utama Persit Kartika Chandra Kirana adalah Kepala Staf TNI Angkatan Darat yang mengayomi, dan membimbing Persit Kartika Chandra Kirana agar dalam melaksanakan tugas pokok dapat efektif dan efisien.
  2. Pembina Persit Kartika Chandra Kirana adalah pejabat tertinggi satuan, dinas, direktorat, atau pusat dalam jajaran TNI Angkatan Darat yang berwenang mengayomi dan membimbing Persit Kartika Chandra Kirana tingkat kepengurusan yang bersangkutan agar dalam melaksanakan tugas pokok dapat efektif dan efisien. Khusus untuk tingkat kepengurusan gabungan markas besar TNI Angkatan Darat, pembina adalah Inspektur Jenderal TNI AD (Irjenad) yang ditunjuk oleh Kepala Staf TNI Angkatan Darat selaku Pembina Utama Persit Kartika Chandra Kirana.
  3. Pembina Harian Persit Kartika Chandra Kirana disetiap tingkat kepengurusan dijabat oleh pejabat personalia di masing-masing satuan TNI Angkatan Darat yang bertugas me- laksanakan pembinaan sehari-hari.
    Khusus untuk Pengurus Pusat, Pembina Harian dapat menunjuk salah seorang anggota staf personalia TNI Angkatan Darat sebagai pelaksana harian Pembina Harian dengan persetujuan Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana untuk mendampingi Ketua Umum atau Pengurus Pusat dalam melaksanakan tugas.
  4. Dalam melaksanakan tugas, Pembina Harian bertanggungjawab kepada Pembina Utama Persit Kartika Chandra Kirana atau Pembina Persit Kartika Chandra Kirana tingkat kepengurusan yang bersangkutan.

Pasal 13
Penasihat
  1. Penasihat Persit Kartika Chandra Kirana ada- lah istri Panglima TNI.
  2. Penasihat Persit Kartika Chandra kirana hanya ada di tingkat Kepengurusan Pusat.
BAB V
KEGIATAN DAN RENCANA KERJA

Pasal 14
Kegiatan
  1. Dalam melaksanakan tugas pokok, Persit Kartika Chandra Kirana melakukan kegiatan di bidang Organisasi, Ekonomi, Pendidikan, Budaya dan Sosial.
  2. Persit Kartika Chandra Kirana melaksanakan kegiatan ke luar dalam bidang Organisasi, Ekonomi, Pendidikan, Budaya, Sosial dengan persetujuan Pembina Utama Persit Kartika Chandra Kirana atau Pembina dan sepengetahuan Dharma Pertiwi setingkat.

Pasal 15
Rencana Kerja dan Program Kerja
  1. Rencana Kerja Persit Kartika Chandra Kirana adalah Rencana Kerja hasil Musyawarah Pusat yang dibuat untuk satu masa kerja kepengurusan dan menjadi dasar penyusunan Program Kerja tahunan bagi Pengurus Pusat, Pengurus Daerah, Pengurus Gabungan dan Pengurus Cabang BS.
  2. Pengurus Koordinasi Cabang, Pengurus Cabang, Pengurus Ranting BS, Pengurus Ranting, Pengurus Anak Ranting dan Pengurus Sub Anak Ranting melaksanakan Program Kerja Pengurus Daerah, Pengurus Gabungan dan Pengurus Cabang BS masing-masing sesuai dengan situasi, kondisi dan keperluan tingkat kepengurusan yang bersangkutan.
BAB VI
KEUANGAN

Pasal 16
Sumber Keuangan
Sumber keuangan Persit Kartika Chandra Kirana diperoleh dari :
  1. luran anggota
  2. Usaha yang sah
  3. Yayasan Kartika Jaya
  4. Bantuan atau sumbangan yang tidak mengikat dan tidak bertentangan dengan hukum
BAB VII
PEMBENTUKAN, PENGHAPUSAN DAN ALIH STATUS

Pasal 17
Pembentukan, Penghapusan dan Alih Status
  1. Pembentukan, Penghapusan dan Alih Status semua tingkat kepengurusan Persit Kartika Chandra Kirana dapat dilakukan apabila satuan, dinas, direktorat, atau pusat dalam jajaran TNI Angkatan Darat yang bersang- kutan dibentuk, dihapus atau diubah.
  2. Kekayaan organisasi setelah Penghapusan diserahkan kepada organisasi satu tingkat di atas.
  3. Kekayaan organisasi yang di Alih Statuskan tetap menjadi milik organisasi yang bersangkutan.
BAB VIII
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR DAN LAIN-LAIN

Pasal 18
Perubahan Anggaran Dasar dan Lain-lain
  1. Perubahan Anggaran Dasar hanya dapat dilakukan oleh Musyawarah Pusat dengan persetujuan Pembina Utama Persit Kartika Chandra Kirana.
  2. Segala hal yang tidak atau belum diatur dalam Anggaran Dasar ini diatur dalam Anggaran Rumah tangga.
  3. Apabila terjadi perubahan pada organisasi TNI Angkatan Darat dan hal-hal lain yang dapat mempengaruhi Anggaran Dasar ini akan diadakan penyesuaian dengan surat keputusan Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana dengan persetujuan Pembina Utama Persit Kartika Chandra Kirana dan dipertanggungjawabkan pada Musyawarah Pusat berikutnya.
BAB IX
PENUTUP

Pasal 19
Ketentuan Penutup
  1. Anggaran Dasar ini berlaku sejak ditetapkan dan disahkan oleh Musyawarah Pusat XI Persit Kartika Chandra Kirana tanggal 17 Februari 2015.
  2. Dengan ditetapkannya Anggaran Dasar ini maka Anggaran Dasar terdahulu dinyatakan tidak berlaku lagi.

No comments:

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages