Satgas TMMD 101 Desa Pakuku Jaya Resmi di Tutup - JAYASAKTI NEWS

JAYASAKTI NEWS

JAYASAKTI NEWS | Berimbang, Terpecaya, Aktual |

Breaking

Home Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Friday, May 4, 2018

Satgas TMMD 101 Desa Pakuku Jaya Resmi di Tutup

BOLSEL. –TMMD ke 101 yang dilaksanakan secara serentak di seluruh wilayah Indonesia akan berakhir tepat pada tanggal 3 Mei 2018 yang telah berlangsung selama sebulan dengan hasil yang telah terlihat jelas di setiapkegiatan TMMD ke 101, tidak terkecuali TMMD ke 101 yang dilaksanakan di Desa Pakuku Jaya Kecamatan Tomini Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) wilayah Kodim 1303/Bolmong dimana kegiatan pekerjaan yang dilaksanakan selama TMMD berlangsung dengan sasaran utama perintisan jalan dan sasaran tambahan pengrehapan Masjid Al Ikhlas serta pembangunan Kantor Bersama Tiga Pilar yang kesemuanya telah terselesaikan dengan baik yang telah mencapai 100% termasuk kegiatan non fisik yang juga telah berjalan dengan baik dimana masyarakat Desa Pakuku Jaya dengan antusias mengikuti semua kegiatan non fisik tersebut berupa penyuluhan dan ceramah hukum, pertanian dan penyalahgunaan obat terlarang (Narkoba) serta pemutaran film perjuangan,

Pelaksanaan kegiatan TMMD ke 101 wilayah Kodim 1303/Bolmong yang dipimpin oleh Dandim 1303/Bolmong Letkol Inf Dwi Sigit Cahyono selaku Dansatgas TMMD 101 dan Danki SSK Kapten Inf Udin Sampir yang melibatkan pasukan (TNI AD) Yon Armed 19/Bogani, Zipur 4/YKN, (TNI AL) Lantamal VIII Manado, (TNI AU) Lanudsri Samratulangi Manado dan (Polri) Polres Bolmong serta Pemkab Bolsel yang dibantu oleh masyarakat Desa Pakuku Jaya pada setiap harinya dalam mengerjakan semua sasaran yang dilaksanakan selama TMMD 101 yang secara fisik tiga sasaran yang dikerjakan berjalan dengan lancar yang mencapai 100 persen.

Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Madsuni yang menutup secara resmi pelaksanaan TMMD 101 wilayah Kodim 1303/Bolmong Desa Pakuku Jaya yang membacakan Amanat Kasad dalam penutupan TMMD 101 secara serentak mengatakan saya ingin mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada Pemerintah Daerah dan Kemendikbud RI, serta berbagai pihak lainnya, yang telah mendukung terlaksananya program TMMD ini secara totalitas, demikian juga kepada seluruh komponen masyarakat yang senantiasa hadir untuk bergotong royong dan bahu membahu guna menyelesaikan seluruh pekerjaan secara maksimal, termasuk kepada warga masyarakat yang telah menyambut dan menerima anggota Satgas untuk tinggal bersama layaknya keluarga sendiri dan tanpa terasa, tiga puluh hari Kemanunggalan TNI-Rakyat membangun desa telah berlalu sehingga hari ini, secara Serentak di 50 wilayah di seluruh tanah air, kita merayakan dan mensyukuri atas capaian yang kita raih dalam kurun waktu tersebut. Semoga tekad dan itikad yang dilandasi semangat pengabdian yang tulus dan ikhlas selama pelaksanaan TMMD ini, dapat terganjar dengan kebahagiaan masyarakat yang ada di sekitar kita.

Selaras dengan tema TMMD tahun ini, "TNI Manunggal Rakyat Membangun Karakter dan Kemandirian Bangsa", saya sangat berharap agar TMMD tidak hanya menghasilkan output berupa fisik semata, namun juga mampu membangun karakter Bangsa, khususnya generasi mudanya. Hal ini penting, karena output tersebut akan mendorong outcome yang sangat berharga, yaitu generasi muda yang kompetitif dan kemandirian Bangsa yang ditengah badai krisis global dan epidemi virus kebangsaan, kita dituntut untuk lebih mampu memelihara dan mengembangkan segenap potensi Bangsa, baik Sumber Kekayaan Nasional, SDM maupun yang lainnya oleh karenanya, demi mewujudkan Bangsa yang mandiri dan sejahtera dalam kerangka NKRI, maka berbagai hal positif yang telah dilakukan selama ini, harus terus dilanjutkan bahkan dikembangkan. Meski secara ekonomi global dapat dikategorikan baik, hingga kini kita belum dapat membebaskan diri dari kemiskinan dan kesenjangan. Bahkan, tanpa disadari, ditengah kebanggaan sebagai Negara yang sangat demokratis, justru Indonesia tengah mengalami kerentanan konflik dengan menguatnya politik identitas dan meluasnya berita hoax dan ujaran kebencian yang berbau SARA, hampir diseluruh wilayah Indonesia, tentu, kita tidak boleh menafikan situasi ini, apalagi dalam waktu dekat kita akan menyambut pesta demokrasi. Sebagai perhelatan aspirasi rakyat, Pilkada Serentak 2018 seharusnya dapat digunakan sebaik-baiknya untuk memilih pemimpin yang transformatif serta memiliki komitmen dan integritas yang kuat kepada rakyatnya. Jangan menjadikan momentum pesta demokrasi ini hanya untuk memenuhi hasrat politik pribadi atau golongan, yang justru malah dapat memecah persatuan dan kesatuan Bangsa. Oleh karena itu, pada kesempatan ini, saya ingin mengajak seluruh komponen Bangsa agar berpartisipasi aktif dalam pembangunan nasional dengan memanfaatkan pesta demokrasi ini secara bijak dan bertanggungjawab. Memilih adalah hak setiap orang, namun yang paling utama, menjalankan kewajiban dan menghargai berbagai pilihan secara bertanggungjawab, demi rakyat dan Bangsa Indonesia.

Saat ini kita tengah memasuki era Revolusi Industri Generasi ke-4. Teknologi digital telah menjadi tulang punggung dalam berbagai aktivitas masyarakat, baik untuk kepentingan pribadi, sosial masyarakat maupun pemerintahan. Demikian juga halnya dalam konteks pertahanan. Diseminasi teknologi dan mitigasi resiko global telah berhasil menggeser hakekat ancaman dan paradigma dari perang konvensional menjadi perang yang kompleks dan tidak terbatas. Perang yang juga dikenal sebagai unrestricted war ini, strategi dan taktiknya tidak hanya menggunakan kekuatan militer namun juga kekuatan non militer seperti Ipoleksosbud dan Teknologi. Dalam konteks penguasaan Negara pun tidak harus dilakukan secara fisik atau secara langsung, namun dapat dilakukan secara tidak langsung atau proxy. Sedangkan pelaku atau aktornya tidak lagi Negara atau state, namun bisa juga bukan Negara atau non state, seperti perorangan, kelompok orang dan berbagai organisasi non pemerintahan lainnya, baik dari dalam negeri maupun jaringan internasional, untuk menghadapi situasi tadi, tentu kita harus memiliki suatu sistem pertahanan Negara yang terintegratif baik dari aspek militer maupun non militer secara efektif yang dapat menjaga keseimbangan antara pembangunan kesejahteraan nasional dan pertahanan keamanan Negara. Sesungguhnya, jika kita telaah dengan cermat, maka sistem pertahanan terintegratif yang dimaksud tadi, salah satu diantaranya dilakukan melalui program TMMD yang juga sasarannya tidak hanya pembangunan kekuatan wilayah pertahanan yang tangguh, namun juga pembangunan fisik dan non fisik dalam mengakselerasi upaya pemerintah dalam mewujudkan kesejahteraan rakyat.

Pada kesempatan yang baik ini, perlu saya sampaikan bahwa kerja keras kita di 50 wilayah sasaran TMMD, telah memberikan hasil yang sangat signifikan dan bermanfaat bagi masyarakat yang ada di sekitarnya. Dengan dukungan anggaran dari Pemda yang mencapai sekitar Rp. 86,935 Milyar, Satgas TMMD dapat menyelesaikan pekerjaan fisik dan non fisik sesuai dengan sasaran dan alokasi waktu yang ditetapkan dengan aman dimana tercatat sekitar 272 sasaran fisik telah dituntaskan, baik berupa pembangunan sarana transportasi dan rehabilitasi jalan, pembuatan dan perbaikan sarana irigasi dan sanitasi, rumah ibadah, tempat tinggal dan sekolah, serta berbagai pusat kegiatan masyarakat.
Kemudian dari aspek non fisik, disela-sela kegiatan pengerjaan sasaran fisik, Satgas juga menyelenggarakan kegiatan penguatan Imunitas Bangsa dalam rangka peningkatan daya saing generasi muda. Kegiatan yang dilaksanakan diantaranya berupa sosialisasi dan pembekalan wawasan kebangsaan, kewaspadaan nasional, kecintaan tanah air, penangkalan penyalahgunaan Narkoba dan penyebaran paham radikal serta berbagai kegiatan lainnya serta melalui program fisik dan non fisik tersebut, TMMD dapat memberikan platform atau landasan kehidupan berbangsa dan bernegara yang selaras dengan cita-cita Bangsa Indonesia, yaitu mewujudkan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945.

Mengingat urgensi dan manfaat yang telah dirasakan, maka mulai bulan Juli nanti, TNI AD akan kembali melanjutkan program TMMD di berbagai daerah. Kegiatan TMMD ke-102 ini akan dilaksanakan bersinergi dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga RI dan atas nama pribadi dan selaku Penanggung Jawab Operasional TMMD, saya menyampaikan permohonan maaf jika selama kegiatan ini terdapat sikap dan perilaku anggota Satgas yang tidak sesuai dengan harapan masyarakat, selanjutnya saya berpesan agar kita senantiasa memelihara semangat kebersamaan, persatuan, toleransi atas perbedaan dan budaya gotong royong, serta kepercayaan diri dalam kehidupan keseharian kita. Saya juga minta agar fasilitas dan Sarpras yang telah dibangun ini senantiasa dijaga dan dipelihara agar dapat bermanfaat dalam kurun waktu yang cukup lama bagi masyarakat dan kepada para Dansatgas TMMD ke-101, sekembali dari satuan, sebagai bahan masukan kegiatan yang akan datang, segera lakukan evaluasi secara menyeluruh kegiatan TMMD ini juga kepada seluruh anggota Satgas TMMD, dengan selesainya kegiatan ini segera kembali ke induk pasukan masing-masing dan perhatikan faktor keamanan selama perjalanan.

Acara penutupan tersbut juga dimeriahkan oleh Tarian dana-dana oleh anak SD, Marcing Band oleh SMP Molibagu dan pasar murah yang di prakarsai oleh Kodim 1303/Bolmong dimana dalam penutupan TMMD 101 Desa Pakuku Jaya juga di hadiri oleh Danrem 131/Santiago Brigjen TNI Joseph Robert Giri SIP MSi, para Asistern dan Kabaldam XIII/Merdeka, para Kasi Korem 131/Santiago serta para Dandim jajaran, mewakili Gubernur, Kapolda, Dan Lantamal, Wakil Bupati Bolsel serta SKPD maupun masyarakat Kecamatan Tomini Bolsel, selesai acara penutupan dilanjutkan dengan peninjauan pasar murah serta sasaran hasil TMMD sekaligus meresmikan akan penggunaan sarana tersebut.





No comments:

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages