Operasi Teritorial TNI Resmi di Gelar di Wilayah Kodim 1301/Satal - JAYASAKTI NEWS

JAYASAKTI NEWS

JAYASAKTI NEWS | Berimbang, Terpecaya, Aktual |

Breaking

Home Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Wednesday, August 16, 2017

Operasi Teritorial TNI Resmi di Gelar di Wilayah Kodim 1301/Satal

Tahuna.  Dalam rangka kegiatan Operasi Teritorial TNI yang saat ini di gelar di berbagai jajaran Kodam yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia dimana kegiatan Opster tersebut juga tergelar di wilayah Kodam XIII/Merdeka yang dilaksanakan di daerah perbatasan Indonesia-Filipina dalam hal ini di wilayah teritorial Kodim 1301/Satal Korem 131/Santiago dimana kegiatan pelaksanaan operasi teritorial TNI tersebut akan di gelar dalam kurun waktu lima bulan (150 hari) dengan sasaran pelaksanaan kegiatan fisik dan non fisik serta terfokus kepada pelaksanaan pengamanan perbatasan pulau terluar Indonesia yang berbatasan langsung dengan Negara tetangga Filipina.

Danrem 131/Santiago Brigjen TNI Sabar Simanjuntak SIP MSc selaku Komandan Satgas Opster TNI wilayah Kodim 1301/satal Korem 131/Santiago yang bertindak selaku Inspektur Upacara dalam pembukaan tanda dimualainya pelaksanaan kegiatan operasi teritorial TNI tahun 2017 yang membacakan amanat Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Ganip Warsito SE MM mengatakan Tugas pokok TNI sebagaimana yang tercantum dalam Undang-Undang Nomor 34 tentang TNI adalah menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, serta melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara sebagai implementasinya, TNI menggelar Operasi Teritorial di berbagai daerah di seluruh pelosok Nusantara dan untuk Kodam XIII/Merdeka salah satunya dilaksanakan di daerah perbatasan Indonesia–Philipina, terlebih khusus di pulau-pulau terluar Indonesia yang menjadi tanggung jawab Kodim 1301/Satal untuk membantu meningkatkan keamanan dan kesejahteraan masyarakat dengan menciptakan situasi yang kondusif bagi pelaksanaan berbagai program pembangunan.



Menyikapi perkembangan situasi regional, terutama di negara tetangga kita yakni Philipina, dimana salah satu kotanya, Marawi, telah menjadi medan pertempuran baru ISIS di Asia Tenggara setelah basis mereka di Irak dan Suriah sudah semakin terdesak oleh pasukan pemerintah beserta aliansi internasionalnya, sudah sepatutnya jika kita semua juga meningkatkan kewaspadaan terutama Pulau-pulau terluar yang berada di daerah perbatasan Indonesia – Philipina yang merupakan wilayah yang sangat strategis, karena menjadi akses lintas batas antar negara yang cenderung sulit diawasi oleh aparat keamanan kedua negara, mengingat luasnya lautan dan keberadaan puluhan pulau tak berpenghuni yang berpotensi menjadi tempat persembunyian sekaligus jalur pelarian serta penyelundupan, baik teroris ISIS dan kelompok radikal lainnya maupun senjata api, munisi dan bahan peledak.Oleh karena itu, saya menghimbau kepada seluruh warga masyarakat Sangihe dan Talaud agar tidak menyimpan senjata api, munisi maupun bahan peledak, karena dapat dimanfaatkan oleh teroris ISIS dan simpatisannya serta kelompok radikal lainnya, yang berpotensi mengganggu stabilitas keamanan dan kondusifitas perekonomian di daerah perbatasan ini dan warga masyarakat juga diharapkan lebih peka dan tanggap terhadap perkembangan situasi yang ada maupun lingkungannya, sehingga dapat meminimalisasi kemungkinan adanya orang-orang yang tak dikenal di sekitar tempat tinggalnya masing-masing.

Lebih lanjut dikatakan Opster ini nantinya akan fokus pada upaya untuk meningkatkan keamanan dan kesejahteraan masyarakat, menumbuhkan wawasan kebangsaan dan kesadaran bela negara serta kemanunggalan TNI dengan rakyat melalui berbagai kegiatan, baik fisik maupun non fisik, ini semua adalah wujud dari darma bakti TNI kepada rakyat Indonesia yang telah melahirkannya dan selanjutnya demi keberhasilan tugas negara ini saya, Pangdam XIII/Merdeka, mengajak segenap elemen bangsa yang ada di daerah perbatasan Indonesia–Philipina dan seluruh warga masyarakat Sangihe–Talaud, para tokoh adat, tokoh agama dan segenap tokoh masyarakat, agar mendukung jalannya Opster TNI ini, sehingga warga masyarakat di daerah perbatasan ini dapat semakin makmur dan sejahtera, mengingat pentingnya keberhasilan Operasi Teritorial ini untuk keamanan dan kesejahteraan warga masyarakat di daerah perbatasan, di salah satu beranda depan NKRI, maka saya perintahkan kepada seluruh Anggota Satgas agar: Satu, Tingkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa agar memperoleh berkat dan ridhoNya. Dua, Laksanakan semua aturan dan ketentuan yang berlaku di daerah operasi guna menghindari terjadinya kerugian personel dan materiil dan Tiga, Bekerjalah dengan ikhlas dan hati yang bersih untuk membangun bersama rakyat.

Kegiatan Opster TNI tahun 2017 wilayah Kodim 1301/Satal dengan sasaran fisik pengrehapan rumah layah huni (RTLH) sebanyak 455 kepala keluarga yang terbagi dalam dua Kabupaten yakni Kabupaten Kepulauan Sangihe sebanyak 55 dan Kabupaten Kepulauan Talaud sebanyak 400 yang diprioritaskan pada wilayah puklau terluar Miangas, Marampit dan Marore yang berbatasan langsung dengan Filipina dan kegiatan non fisik berupa pengobatan kesehatan, sosialisasi, penyuluhan serta yang terpenting menjaga dan mengamankan pulau-pulau terluar yang berbatasan langsung dengan Filipin dalam mengantisipasi situasi yang terjadi di Marawi Filipina Selatan.

Hadir dalam pembuakaan Opster TNI tahun 2017 Kodim 1301/Satal Bupati Kabupaten Kepulauan Sangihe Jabes Ezar Gaghana SE ME. Dandim 1301/Datal Letkol Inf Saiful Parenrengi M Psi, Kapolres Sangihe AKBP I Dewa Made Adyana SIK SH, Danlanal Sangihe diwakilkan, Kajari Tahuna Muhamad Irwan Datuiding SH MH, para pimpinan SKPD Sangihe, Persit Kodim 1301/Satal, Ketua Penggerak PKK Sangihe, Jalasenastri Lanal Tahuna dan Bhayangkari Polres Sangihe dan Tokoh Masyarakat serta utusan dari Pemda Kabupaten Kepulauan Talaud sementara pasukan upacara yang terlibat kodim 1301/Satal, Lanal Sangihe, Polres Sangihe, Satpol PP Sangihe, Pemda Sangihe, Tokoh Adat, Siswa SMA, Tokoh Pemuda dan Pramuka dimana selesai pelaksanaan upacara Danrem 131/Santiago menerima bantuan beras 2000 Kg dari pemerintah Sangihe untuk kegiatanm Opster TNI tahun 2017 serta bersama tamu dan undangan lainnya meninjau pengobatan kesehatan dan pengrehapan RTLH yang sedang dikerjakan.



No comments:

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages