Atas nama pribadi dan Kepala Staf Angkatan Darat, saya mengucapkan “Selamat Hari Juang Kartika “Dirgahayu TNI Angkatan Darat” kepada segenap Prajurit dan ASN Angkatan Darat beserta keluarga dimanapun berada dan bertugas. Dengan diiringi ucapan terima kasih yang tulus dan apresiasi yang setinggi-tingginya, disertai harapan agar kita senantiasa diberi kekuatan untuk dapat mempertahankan semangat dan kinerja terbaik kita, serta demi kejayaan Tentara Nasional Indonesia, Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang sangat kita cintai ini, Atas nama Keluarga Besar Angkatan Darat, saya juga mengucapkan terima kasih yang tulus dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh masyarakat Indonesia, yang telah mencurahkan segenap cintanya kepada TNI AD, sehingga prajurit TNI AD dapat mengemban setiap tugas dan amanah yang diberikan dengan baik.
Hadirin dan Peserta Upacara yang saya hormati, Hari ini, tepat 72 tahun yang lalu, para pendahulu kita telah menorehkan catatan yang sangat penting dalam sejarah perjuangan Bangsa Indonesia, yaitu peristiwa yang dikenal sebagai Palagan Ambarawa, Meski dengan senjata dan perlengkapan yang sangat sederhana kesatuan-kesatuan Tentara Keamanan Rakyat (TKR), yang merupakan cikal bakal TNI, bersama rakyat berhasil memenangkan pertempuran secara gemilang dengan
memukul mundur tentara Sekutu yang memiliki persenjataan dan kemampuan taktik serta strategi perang yang jauh lebih modern di masa itu. Keberhasilan tersebut, tidak hanya meningkatkan moril perjuangan di wilayah Indonesia lainnya, tetapi juga memberikan dampak politis secara internasional dan dampak psikologis kepada Sekutu, karena ternyata TNI dan rakyat Indonesia mampu menunjukkan semangat pantang menyerah dalam mempertahankan kemerdekaan yang baru saja diraih, Palagan Ambarawa adalah simbol kemanunggalan TNI AD dan rakyat Indonesia. Hubungan antara TNI AD dan rakyat bukanlah sebatas hubungan profesionalitas belaka, namun lebih dari itu, TNI AD memiliki hubungan biologis dengan rakyat Indonesia karena dilahirkan dari rakyat sehingga senantiasa membela dan memperjuangkan kepentingan rakyat. Sebaliknya, rakyat adalah pendukung dan penguat perjuangan TNI AD dalam setiap tugas yang diemban.Kondisi di atas tersirat dalam tema yang ditetapkan pada Hari Juang Kartika tahun 2017 ini, yaitu “MANUNGGAL DENGAN RAKYAT, TNI AD KUAT” Hadirin dan Peserta Upacara yang saya hormati, Sebagaimana peringatan Hari Juang Kartika sebelumnya, pada peringatan kali ini juga dilaksanakan upacara secara terpusat maupun secara tersebar secara sederhana. Selanjutnya, untuk menambah makna peringatan ini, TNI AD juga melaksanakan acara syukuran, ziarah dan Lomba Lari 10 KM yang dilaksanakan secara serentak di seluruh Kodam dan melibatkan 67.328 orang dari berbagai kalangan.Selain itu, dilaksanakan pula berbagai kegiatan bakti sosial seperti pemberian Sembako sejumlah 27.152 paket, santunan kepada 2.976 orang Veteran dan Warakawuri, donor darah sejumlah 20.460 orang, khitanan massal sejumlah 2.486 orang, operasi bibir sumbing sejumlah 247 orang, operasi katarak sejumlah 2.668 orang dan pengobatan massal sejumlah 19.262 orang Dibidang karya bakti, telah dilaksanakan penanaman 149.490 pohon di seluruh wilayah. Kegiatan-kegiatan itu diharapkan dapat menjadi bagian dari upaya peningkatan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat Indonesia,Hadirin dan Peserta Upacara yang saya hormati, Dunia di sekitar kita bergerak dengan sangat cepat dan dinamis, yang berdampak positif maupun negatif bagi umat manusia. Apabila dapat dikelola dengan baik, maka dinamika tersebut akan bermanfaat untuk menjaga kepentingan nasional suatu Bangsa, demikian pula sebaliknya. Oleh karena itu, dinamika perkembangan kondisi tersebut harus dijadikan sebagai dasar penentuan strategi nasional suatu Bangsa. Strategi yang dikembangkan tentunya juga harus didasarkan pada penilaian hakekat ancaman yang juga senantiasa berkembang. Adapun ancaman-ancaman global yang saat ini dirasakan oleh seluruh dunia yaitu, krisis energi, pemanasan global, krisis ekonomi, persaingan untuk mempertahankan hegemoni antar Negara-negara majudukungan kemerdekaan terhadap kelompok separatis, demokratisasi dan liberalisasi serta komunisme dan lain sebagainya. Ancaman serangan siber dan Perang Informasi juga terus meningkat dan sistematis. Dengan situasi tersebut di atas, maka setiap Negara senantiasa bersaing untuk mencapai kepentingannya. Oleh karena itu, untuk memenangkan persaingan tersebut, maka Indonesia harus memiliki daya saing berupa keunggulan komparatif dan keunggulan kompetitif. Menurut Forum Ekonomi Dunia, pada tahun 2017 Daya Saing Indonesia berada pada peringkat ke-36. Sementara itu, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia berada pada peringkat 113 dari 188 Negara dengan rata-rata lama pendidikan nasional mencapai 8.42 tahun atau sampai dengan Kelas 2 SMP. Hal ini tentunya menjadi tantangan bagi seluruh komponen Bangsa untuk turut serta membantu pemerintah dalam meningkatkan daya saing nasional khususnya generasi muda, Peningkatan kualitas pembangunan manusia mutlak diperlukan karena merupakan modal dasar pembangunan, khususnya dalam rangka mempertahankan eksistensi Bangsa kita, agar tidak dilibas oleh Bangsa lain di dunia.
Terkait hal tersebut, maka sebagai bagian dari komponen Bangsa, TNI AD berkomitmen untuk bersama-sama mendukung program pemerintah, yaitu dengan melibatkan Rumah Sakit TNI AD dalam program Indonesia Sehat, Tentara Mengajar untuk mewujudkan Indonesia Pintar dan merekrut putra-putri daerah yang potensial termasuk yang berasal dari wilayah Terpencil dan Terluar serta Perbatasan untuk menjadi prajurit TNI AD yang selaras dengan program , Indonesia Kerja guna membantu terwujudnya Indonesia Sejahtera, Secara internal, TNI AD juga terus meningkatkan kemampuan prajuritnya sehingga menjadi prajurit yang unggul dan profesional yaitu melalui proses rekrutmen, pendidikan dan pelatihan serta penugasan yang baik. Komitmen tersebut telah mengantarkan TNI pada peringkat ke-14 dunia dan peringkat pertama di Asia Tenggara. Hal ini sekaligus menunjukkan bahwa pembangunan kekuatan pertahanan Negara yang dilakukan oleh pemerintah telah mendorong TNI sebagai kekuatan yang diperhitungkan dunia,Hal ini sejalan dengan visi Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto untuk mewujudkan TNI yang profesional dan modern serta memiliki kemampuan proyeksi regional serta komitmen global. Dengan didukung komitmen yang kuat antara TNI, pemerintah, rakyat dan komponen Bangsa lainnya, maka cita-cita menjadikan Indonesia sebagai Macan Asia bahkan Dunia, yang disegani kawan dan ditakuti lawan, bukanlah mimpi belaka. Para Prajurit yang saya banggakan, Di dalam negeri, kita merasakan betapa meningkatnya suhu politik yang mendorong terjadinya perang informasi di media nasional maupun media sosial. Ujaran kebencian serta hoax terus mengisi ruang-ruang publik dan semakin menimbulkan ketidaknyamanan bahkan dapat merusak persatuan dan kesatuan Bangsa, terlebih lagi, tahun depan merupakan tahun politik. Terkait dengan hal tersebut, tentunya akan ada pihak-pihak yang berusaha untuk menarik institusi maupun personel TNI AD untuk terlibat didalamnya. Untuk itu, saya akan mengingatkan para prajurit sekalian seperti yang diamanatkan Panglima Besar Jenderal Sudirman bahwa “TNI jangan sampai dikuasai oleh partai politik manapun juga”, sehingga untuk menjalankan amanat tersebut maka TNI AD harus netral dan tidak boleh terlibat, dilibatkan atau melibatkan diri dalam politik praktis. Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh personel TNI AD karena dalam penyelenggaraan Pilkada serentak tahun 2017, kalian telah memegang teguh komitmen dan menjaga netralitas TNI sehingga pesta demokrasi tersebut berjalan dengan aman dan lancar. Kedepan, saya tidak akan segan dan ragu untuk memberikan tindakan dan hukuman apabila ada anggota TNI AD yang menciderai amanat reformasi ini, Para Prajurit yang saya banggakan, Dari hasil survei tentang kepercayaan publik terhadap lembaga Negara akhir-akhir ini, kita patut bersyukur dan bangga atas kepercayaan tertinggi yang diberikan oleh masyarakat Indonesia kepada institusi TNI. Prestasi tersebut bukanlah sesuatu yang diminta maupun direncanakan, melainkan suatu bentuk pengakuan dan penghargaan rakyat Indonesia kepada TNI, termasuk kita, prajurit TNI AD didalamnya. Pencapaian tersebut tentunya tidak boleh menjadikan TNI AD berbangga dan jumawa. Kepercayaan ini justru menjadi pemacu bagi kita dalam memberikan dharma bakti yang terbaik bagi rakyat dan Bangsa Indonesia. Demikian pula halnya dengan prestasi yang diraih TNI AD ditingkat internasional,baik dalam penugasan maupun dalam pertandingan militer serta keberhasilan dalam penanggulangan teroris maupun Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata, Capaian tersebut merupakan wujud keberhasilan program pembangunan kekuatan pertahanan Negara yang didukung oleh sinergitas kelembagaan yang harus dijaga sepanjang masa antara TNI AD, Polri dan komponen Bangsa lainnya, Hadirin dan Peserta Upacara yang saya hormati, Tentunya dalam perjalanan pengabdian TNI AD kepada rakyat, Bangsa dan Negara, masih ada diantara kami yang belum memenuhi harapan menjadi sosok prajurit TNI AD yang sesuai dengan Jati dirinya, yaitu Tentara Rakyat, Tentara Pejuang, Tentara Nasional dan Tentara Profesional. Oleh karenanya, selaku pribadi dan selaku Kepala Staf TNI Angkatan Darat saya menyampaikan permohonan maaf yang setulus-tulusnya. Percayalah bahwa, TNI AD senantiasa bertekad untuk terus membenahi diri, meningkatkan profesionalisme dan kualitas pengabdiannya, sekaligus mohon doa restu kepada seluruh rakyat Indonesia agar selalu mampu memberikan yang terbaik sesuai dengan tekad kami, yaitu bekerja yang terbaik, berani, tulus dan ikhlas, Hadirin dan Peserta Upacara yang saya hormati, Selaras dengan Visi Nawacita Presiden Joko Widodo, membangun Indonesia dari pinggiran dengan mengutamakan pembangunan daerah tertinggal, terdepan dan terluar (3T), serta sesuai dengan Delapan Wajib TNI, maka TNI AD telah berkomitmen untuk membantu tugas-tugas pemerintah serta meringankan kesulitan rakyat, yang dilaksanakan melalui Operasi Militer Selain Perang (OMSP)
17. Sebagai salah satu wujud komitmen tersebut, pada tahun 2015, TNI AD telah membantu Kementerian Pertanian dalam melaksanakan Program Ketahanan Pangan. Berkat kerja keras dan sinergitas antara institusi termasuk rakyat, Indonesia telah kembali berhasil mencapai swasembada beberapa komoditi pangan, antara lain beras, jagung, cabe dan bawang merah Selain itu, untuk mendukung program pemerintah dan kepentingan rakyat Indonesia, TNI AD berkomitmen menindaklanjuti kerjasama TNI dengan 24 kementerian dan lembaga pemerintahan. TNI AD tentunya akan melaksanakan amanah ini dengan sepenuh hati dan sebaik-baiknya tanpa mengabaikan kesiapsiagaan operasional satuan.

No comments:
Post a Comment