KODIM 1303/BM KEMBALI MENGGELAR RAPAT KOORDINASI PERCEPATAN LUAS TAMBAH TANAM PADI, JAGUNG, KEDELAI, DAN SERGAB TAHUN 2017

KOTAMOBAGU – Kodim 1303/BM bersama dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kab Bolmong mengadakan Rapat Koordinasi untuk membahas Percepatan Luas Tambah Tanam (LTT) Padi, Jagung, Kedelai dan Sergab tahun 2017 dalam rangka pencapaian swasembada pangan di Wilayah Kab Bolaang Mongondow Raya, Jumat (27/10).

Rapat Koordinasi ini berlangsung di Aula Sisingamangaraja Makodim 1303/BM Jl S Parman No 149 Kotamobagu yang dihadiri Penanggung jawab Upsus Prov Sulut Bapak Ir Mulyadi Hendiyawan MM, Kabag Evaluasi dan  pelaporan prov Sulut Ir Hasyim Asyar MM, Staf Bagian Evaluasi Bapak Madsani SP, Kepala BPTP Sulut Penjab Upsus Kab Bolmong Ir Hasinta D H Motulo Msi, Kasdim 1303/BM Mayor Inf Lucky Sonny Maramis (Mewakili Dandim 1303/BM), Seluruh Danramil Kodim 1303/BM, Pasiter Dim 1303/Bm Lettu Inf Muyassir, Bapak Rony Rasyid Kasub Bulog Regional Sub Bolmong, Bapak Noldi Pitoi Staf Dinas pertanian (Mewakili Kadis pertanian Kab Bolmong Induk), Kadis Pertanian Kab Boltim Hj Ramlah Mokodompis, Kadis pertanian Kab Bolmut Sutrisno Goma Sp, Bapak M Tungkagi (Mewakili Kadis pertanian Kota Kotamobagu), Bapak Moh Edwin (Mewakili Kadis pertanian Kab Bolsel), Para mantri tani dan Para BP3K Kab Bolsel.

Dalam sambutannya Kepala Staf Kodim 1303/BM Mayor Inf Lucky Sonny Maramis mengucapkan selamat datang dan berterima kasih kepada para peserta, tamu dan undangan yang telah hadir dan menyempatkan waktunya dalam memenuhi undangan ini.

Lebih lanjut Kasdim menyampaikan, "untuk luas tambah tanam (LTT) di wilayah harus ditingkatkan lagi, karena Kementan RI akan terus memantau perkembangan dan kemajuan LTT, tidak hanya di Bolaang Mongondow namun di seluruh wilayah Indonesia", Ucap Kasdim 1303/BM.

"Danramil dan Babinsa, harus lebih maksimal lagi dalam melaksanakan pendampingan para petani sehingga hasil panen lebih meningkat, motivasi dan bantu petani untuk lebih giat lagi dalam kegiatan luas tambah tanam di Desa binaannya", tandas Kasdim Bolmong.

Sementara itu Ir Mulyadi Hendiyawan MM menyampaikan, “Ada selisih yang agak jauh sekitar 6000 Hektare sedang target yang harus dipenuhi sekitar 18.000 Hektare berarti sekitar 30% yang tidak tercatat dengan baik, tidak terlaporkan dengan baik berarti kalo tiap bulan sekitar 30% berarti data yang kita punya tidak valid”, Ucapnya.

“Kalo ini tidak di rekonsolidasi yang saya lakukan bersama teman teman semua pasti lebih rendah lagi realisasinya, kasihan kita dan teman teman yang lain termasuk Bapak bapak Babinsa yang berada dilapangan kalo hasilnya tidak valid”, Tandas Ir Mulyadi.

“Jadi ini merupakan tugas kita bersama dan kalo bisa setiap tanggal 25 setiap bulannya Kadis harus mengechek dan harus sudah dipastikan berada di kantor BPS dan harus lebih dipastikan lagi setiap akhir bulan harus sudah valid datanya dan kita harus bisa saling mengingatkan agar hasil data yang kita punya valid”, Tutup Ir Mulyadi.