Panglima Kodam (Pangdam) XIII Merdeka Mayjen TNI Ganip Warsito dalam sambutannya yang dibacakan oleh Komandan Korem 131 Santiago Brigjen TNI Sabar Simanjuntak selaku Inspektur upacara (Irup) sekaligus Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Opster TNI di wilayah Kodim 1301 Satal mengatakan bahwa tugas pokok TNI sebagaimana yang tercantum dalam Undang-Undang Nomor 34 tentang TNI adalah menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, serta melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara sebagai implementasinya.
Pangdam menjelaskan kegiatan Opster TNI ini dilaksanakan di berbagai daerah di seluruh pelosok Nusantara,dimana untuk teritorial Kodam XIII Merdeka khususnya di wilayah Korem 131 Santiago dilaksanakan di wilayah Kodim 1301 Satal yakni di daerah perbatasan Indonesia-Philipina serta di pulau-pulau terluar indonesia yang menjadi tanggung jawab dari Kodim 1301 Satal.
Dia menegaskan,kegiatan yang digelar selama 150 hari ini dilaksanakan dengan dua kegiatan pokok yakni sasaran fisik berupa rehap Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) sebanyak 455 KK yang dibagi dua Kabupaten yaitu Kabupaten Sangihe 55 KK dan 400 KK untuk Kabupaten Talaud yang dipusatkan untuk pulau terluar seperti Miangas,Marampit dan Marore.Sedangkan untuk sasaran non fisik berupa kegiatan pengobatan gratis,sosialisasi penyuluhan dan sebagainya.
“Kegiatan yang digagas TNI ini bertujuan untuk membantu meningkatkan keamanan dan kesejahteraan masyarakat dengan menciptakan situasi yang kondusif bagi pelaksanaan berbagai program pembangunan.”ungkap Pangdam sambil menambahkan hal itu juga dimaksudkan untuk menyikapi perkembangan situasi kedaerahan yang secara langsung berbatasan dengan negara tetangga Philipina,dimana Kota Marawi telah menjadi medan pertempuran baru ISIS di Asia Tenggara setelah Irak dan Suriah.
Oleh sebab itu kata Pangdam, sudah sepatutnya jika kita semua meningkatkan kewaspadaan terutama pulau pulau terluar yang berbatasan langsung dengan Phipilina dimana wilayah ini sangat strategis dijadikan akses lintas batas antar negara yang cenderung sulit diawasi oleh aparat keamanan dari kedua negara tersebut.
Kepala Penerangan Korem (Kapenrem) 131 Santiago Mayor Inf Fathan Ali mengatakan pada akhir membacakan sambutan Pangdam XIII Merdeka, Danrem 131 Santiago Brigjen TNI Sabar Simanjuntak juga sekaligus menghimbau kepada seluruh masyarakat Sangihe dan Talaud agar tidak menyimpan senjata api,munisi maupun bahan peledak,karena dapat dimanfaatkan oleh teroris ISIS dan simpatisannya serta kelompok radikal lainnya,yang berpotensi mengganggu stabilitas keamanan dan kondusifitas perekonomian di daerah ini khususnya yang ada di perbatasan,serta berharap agar masyarakat untuk lebih peka dan tanggap terhadap perkembangan situasi yang ada maupun lingkungannya agar supaya dapat meminimalisir kemungkinan adanya orang-orang yang tak dikenal di sekitar tempat tinggal dan wilayah masing-masing.
Kegiatan ini selain dihadiri Komandan Korem 131 Santiago juga turut dihadiri oleh:
-Bupati Kabupaten Kepulauan Sangihe Jabes Gaghana
-Komandan Kodim 1301 Satal Letkol Inf Saiful Parenrengi
-Kapolres Sangihe AKBP I Dewa Made Adyana
-Kajari Tahuna Muhammad Irwan Datuiding
-Para pengurus Persit KCK Cabang Kodim 1301 Satal
-Para pengurus Bhayangkari Polres Sangihe
-Para pengurus Jalasenastri Lanal Tahuna
-Para pengurus PKK Sangihe
-Para Tokoh Agama,Adat,Pemuda dan Masyarakat Kepulauan Talaud dan Sangihe.
Upacara pembukaan Opster TNI tahun 2017 ini diakhiri dengan penyerahan sumbangan sembako berupa beras 2000 kg dari Pemerintah Sangihe kepada Komandan Korem 131 Santiago untuk kegiatan Opster TNI tahun 2017.(Regina TS/Penrem 131 Santiago)
.png)
.jpeg)
.jpeg)
Hello, my name is Jack Sparrow. I'm a 50 year old self-employed Pirate from the Caribbean.
No comments:
Post a Comment